Social Media Itu Baik Atau Buruk?
Awal dari kekuatan digital terbentuk di tahun 2020, tepatnya di masa-masa pandemi tahun lalu, hingga di Juni 2021 kini. Memang perkembangan era digital sudah di mulai dari tahun-tahun sebelumnya, tapi lonjakan tertinggi ada pada tahun 2020 hingga 2021. Pasalnya, beberapa perusahaan akhirnya beralih dari aktivitas On-Ground menjadi Online.
Salah satu yang paling banyak peminatnya adalah di sektor Digital Marketing, bagian Sosial Media. Sosial Media yang beberapa tahun lalu dianggap sebagai sebatas Trend untuk memfasilitasi eksistensi personal, kini telah berubah menjadi media dalam skala penggunaan yang lebih formal, dalam skala perusahaan lebih tepatnya.
Tapi, perubahan dari pengguna Casual untuk sosial media ke Professional, masih membutuhkan waktu yang lama, bukan karena “Media-nya”, tapi karena ketidakpahaman hal-hal apa saja yang dilakukan di sosial media, untuk mewakili sebuah brand. Lalu, sebenarnya hal apa saja sih yang seharusnya dilakukan oleh seorang “Sosial Media”, untuk mempresentasikan sebuah brand yang ia handle?
Pertama, adalah membuat rencana konten apa yang akan naik di dalam waktu tertentu, bisa selama 1 Bulan, 1 Quarter, atau bahkan selama 1 Tahun. Konten tidak “seenggaknya ada” saja, melainkan harus sesuai dengan karakteristik dari brand yang sedang di handle, dan berdasarkan brief yang sudah diberikan oleh brand.
Kedua, adalah memperhatikan sekitar untuk melatih kemampuan diri dalam melihat dari berbagai perspektif. Tentu, kita tidak ingin membuat konten yang hanya mengkomunikasikan brand saja, pastinya kita juga ingin membangun interaksi Dua Arah, baik antara brand dengan audience.
Ketiga, adalah membuat laporan Mingguan, Bulanan, atau Tahunan. Karena kita tidak ingin membuat sesuatu yang sama dan tidak berdasarkan data, apapun harus berdasarkan data, karena data, sejatinya ada bukan hanya untuk membangun sebuah ide yang imajiner, tapi juga meminimalisir konten-konten yang mendapatkan interaksi rendah.
Keempat, adalah kemampuan dalam menganalisa, karena dengan kemampuan ini kita bisa belajar membaca Trend apa yang sedang ramai menjadi perbincangan, dan bagaimana kompetitor dalam membuat konten hingga aktivitas digital lainnya.
Beberapa pekerjaan berhubungan dengan sosial media yang ada di Digital Agency ataupun Perusahaan, antara lain adalah Sosial Media Officer, Sosial Media Spesialis, Sosial Media Strategies, Sosial Media Manager, Digital Marketer, Branding, Digital Planner.
Tertarik berkolaborasi dengan Idenya Flux?
Atau ingin berkarir Sosial Media di Idenya Flux?
Drop your CV and let’s make it happen!
Salah satu yang paling banyak peminatnya adalah di sektor Digital Marketing, bagian Sosial Media. Sosial Media yang beberapa tahun lalu dianggap sebagai sebatas Trend untuk memfasilitasi eksistensi personal, kini telah berubah menjadi media dalam skala penggunaan yang lebih formal, dalam skala perusahaan lebih tepatnya.
Tapi, perubahan dari pengguna Casual untuk sosial media ke Professional, masih membutuhkan waktu yang lama, bukan karena “Media-nya”, tapi karena ketidakpahaman hal-hal apa saja yang dilakukan di sosial media, untuk mewakili sebuah brand. Lalu, sebenarnya hal apa saja sih yang seharusnya dilakukan oleh seorang “Sosial Media”, untuk mempresentasikan sebuah brand yang ia handle?
Pertama, adalah membuat rencana konten apa yang akan naik di dalam waktu tertentu, bisa selama 1 Bulan, 1 Quarter, atau bahkan selama 1 Tahun. Konten tidak “seenggaknya ada” saja, melainkan harus sesuai dengan karakteristik dari brand yang sedang di handle, dan berdasarkan brief yang sudah diberikan oleh brand.
Kedua, adalah memperhatikan sekitar untuk melatih kemampuan diri dalam melihat dari berbagai perspektif. Tentu, kita tidak ingin membuat konten yang hanya mengkomunikasikan brand saja, pastinya kita juga ingin membangun interaksi Dua Arah, baik antara brand dengan audience.
Ketiga, adalah membuat laporan Mingguan, Bulanan, atau Tahunan. Karena kita tidak ingin membuat sesuatu yang sama dan tidak berdasarkan data, apapun harus berdasarkan data, karena data, sejatinya ada bukan hanya untuk membangun sebuah ide yang imajiner, tapi juga meminimalisir konten-konten yang mendapatkan interaksi rendah.
Keempat, adalah kemampuan dalam menganalisa, karena dengan kemampuan ini kita bisa belajar membaca Trend apa yang sedang ramai menjadi perbincangan, dan bagaimana kompetitor dalam membuat konten hingga aktivitas digital lainnya.
Beberapa pekerjaan berhubungan dengan sosial media yang ada di Digital Agency ataupun Perusahaan, antara lain adalah Sosial Media Officer, Sosial Media Spesialis, Sosial Media Strategies, Sosial Media Manager, Digital Marketer, Branding, Digital Planner.
Tertarik berkolaborasi dengan Idenya Flux?
Atau ingin berkarir Sosial Media di Idenya Flux?
Drop your CV and let’s make it happen!